Langsung ke konten utama

Revitalisasi Hijrah Tahun 1433 H

Articles | Medan
Written by Syafri Harahap on Thursday, 08 December 2011 05:04   
MEDAN (Waspada): Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah IAIN Sumut  melaksanakan pelatihan bagi dai dan daiyah (juru dakwah lakilaki dan perempuan), di Aula  Fakultas Dakwah Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Selasa (6/12).

Dekan Fakultas Dakwah Dr H Abdullah M.Si mengatakan, dakwah memiliki makna sangat luas yakni  menyebarkan dan tekun mengkaji nilai normatif dalam Islam, sehingga menjadi konsep yang secara  teknis mudah dijalankan oleh masyarakat.

Oleh karenan itu, lanjutnya, dakwah yang disampaikan kepada masyarakat merupakan jalan  terbaik untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah kehidupan umat yang saat ini  semakin kompleks.

Dalam kaitan itu, menurut Abdullah, dibutuhkan pembenahan signifikan terhadap kemajuan serta  peningkatan keilmuan pada dai dan daiyah. “Dengan begitu akan terbentuk dai yang profesional,  bermartabat dan progesif,” sebutnya didampingi PD II Drs Sahdin Hasibuan M.Ag dan Kajur Prodi  PMI Muhammad Husni Ritonga MA.

Dijelaskannya, pada kuliah kerja nyata tahun berikutnya FD IAIN SU memprioritaskan program  desa binaan dengan konsep dakwah Parsipatory Action Research (PAR), di mana mahasiswa  diterjunkan akan menjadi agen social of change atau agen perubahan dengan melihat serta  mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

Ketua panitia kegiatan Muhammad Husni Ritonga MA yang juga Ketua Prodi PMI menambahkan,  kegiatan diikuti 40 mahasiswa jurusan PMI dengan target agar kemampuan yang dimiliki alumni  jurusan ini lebih menonjol dalam berdakwah.

Sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut adalah Dekan FD IAIN SU Dr H Abdullah M.Si dan H  Fajar Hasan Mursyid Lc. MA Direktur Ma’had Abu Ubaidah. Disampaikannya, serbuan budaya global  dan westernisasi mengakibatkan tumbuh suburnya budaya permisif atau serba boleh maupun prilaku  naif yang bertentangan dengan nilai luhur maupun norma agama yang selama ini ditaati.

Selain itu, kata Ritonga, munculnya kekuatan telekomunikasi, transportasi, dan trafel (3T)  disamping menimbulkan perubahan cepat, tapi juga menyebabkan tumbuhnya budaya materialisme,  skulerisme, serta apatisme terhadap agama.

Menurut dia, Fakultas Dakwah IAIN SU juga melaksanakan Dialog Revitalisasi Hijrah bagi  Kehidupan Umat Islam di aula kampus itu, Rabu (7/12). Sebagai pembicara Dekan Dr H Abdullah  M.Si, HM Iqbal A Muin Lc, MA, dan Dr HM Yakub MA. (m49)


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kosa Kata Bahasa Arab (2)

Mufrodat Pakaian dan Perlengkapan (اللباس و الألات الزينية ) معانى مفردات Pakaian لِبَاس  / ثَوْب Setelan مِسْدَرَة Gamis/Kemeja قَمِيْص Baju Dalam شِعَار Jas مِعْطَف Jubah جُبَّة Mantel عَبَاءَة Jas Hujan مِمْطَرَة Kaos Dalam عَرَقِيَّة / فَانِلَّة Sarung إِزَار Kain Panjang فُوْطَة Celana سِرْوَال Celana Dalam سِرْوَال دَاخِلِيّ Celana Panjang بَنْطَالُوْن Celana Cawat تُبَّان Blus بِلُوْزَة Rok Dalam تَنُّوْرَة B.H / Mini Set صُدْرِيَّة Baju Kurung جِلْبَان Saku جَيْب Kancing زِرّ Lobang Kancing عُرْوَة Lengan Baju كُمُّ Kerah Baju تَلْبِيْب Baju Atasan فَوْقَانِيَة Pakaian Biasa لِبَاس عَادِيّ Pakaian Tidur لِبَاس نَوْمِيّ Pakaian Sekolah لِبَاس مَدْرِسِيّ Pakaian O

المرأة فى الاحاديث الضعيفة

المرأة في الأحاديث الضعيفة والموضوعة تأليف أبو مالك محمد بن حامد بن عبد الوهاب المرأة في الأحاديث الضعيفة والموضوعة تأليف أبو مالك محمد بن حامد بن عبد الوهاب بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ رحم الله شيخنا الألبانيّ، الّذي عرفنا عن طريقه أثر الأحاديث الضعيفة الموضوعة السّيئ على الأمّة، إذ كلّما قرأت حديثاً موضوعاً تأمّلت واقعه، وتتبعت أثره، حتّى تبينت منهجاً كاملاً، استطاع أن يحوّل الدّين إلى مجموعةٍ من الأساطير، وهي غايةٌ عظمى لأعدائه على مدار تاريخه، فالقضيّة هي: تفريغ أمّةٍ من دينها الصّحيح، واستبدال دينٍ خرافيٍّ جزافيٍّ به، يتهوّك به المتهوّكون، ويسخر منه السّاخرون. وكانت قضيّة ’المرأة‘ إحدى أهمّ القضايا، الّتي شغلتني عند تتبعي للأحاديث الموضوعة، الّتي شاعت بين أوساط النّاس في سقوطنا، وتخلّفنا الاجتماعيّ، فلقد أتى علينا زمانٌ ندعو فيه إلى إبادة إنسانيّة المرأة، ونمارس ’الوأد‘ في صورٍ مختلفةٍ تناسب الدّعوى الجاهليّة، حتّى بلغ الجهل بالمرأة المسلمة ح دا أخفقت معه في تربية أجيالٍ، ممّا مهد لما نجني ثماره اليوم، ممّا هو معلومٌ ومشاهدٌ، حيث كان المجتمع يمارس إر

SAP HADIS

Mata Kuliah              : Kode                           : Dosen Pengampu      :   Jurusan                     : Program Studi           : Bobot                          : HADIS H. Mohd Iqbal A Muin, LC, MA MD/A-B dan PMI-B S-1 DAKWAH 2 SKS   I.       Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki pemahaman dan penghayatan yang kokoh dan mendalam tentang berbagai kesalehan sosial yang bersumber dari nash (Al-Qur’an dan Al-Hadits). II. Parameter Indikator Kompetensi Hasil Belajar 1.       Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep-konsep dasar Al-Qura’an dan Al-Hadits tentang berbagai kesalehan sosial. 2.       Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep-konsep dasar Al-Qura’an dan Al-Hadits tentang amar ma’ruf nahi munkar . 3.       Mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh terhadap konsep-konsep dasar