Langsung ke konten utama

Harian Analisa

Kota - Sabtu, 26 Nov 2011 07:36 WIB
 
Medan, (Analisa). Dekan Fakultas Dakwah IAIN SU Dr H Abdullah M.Si mengungkapkan, kemajuan zaman yang berkembang pesat akhir-akhir ini, justru semakin meningkatkan kegelisahan masyarakatnya.
Oleh karena itu keberadaan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) memiliki prospek dan peran strategis karena akan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat modren untuk keluar dari kegelisahan yang melanda jiwa, seperti stres, depresi dan lain sebagainya.

"Prospek ini akan semakin baik ke depan, terutama jika mahasiswa dan alumni Fakultas Dakwah mampu memberikan pemahaman yang mendalam, penguasaan materi, keahlian mengenai konseling kepada masyarakat," kata Dr Abdullah di Kampus II IAIN SU Jalan Willem Iskander Medan Estate, Rabu (23/11).

Dekan yang menyampaikan itu ketika membuka Pelatihan Konseling Islam yang dilaksanakan Jurusan BPI Fakultas Dakwah IAIN SU mengungkapkan, saat ini banyak perusahaan besar dan ternama yang menjadikan konseling ini sebagai bagian penting dalam meningkatkan produktivitas karyawannya. Sebab, ungkapnya, karyawan sebagai manusia biasa tidak luput dari masalah dan ini harus segera diselesaikan.

Oleh karena itu, ungkap Abdullah konsep konseling Islam menjadi sangat penting untuk dikembangkan secara profesional, terutama guna membantu masyarakat menghadapi kegelisahan jiwa yang setiap saat bisa menimpanya.

Peran strategis

Dengan demikian keberadaan Jurusan BPI memiliki peran sangat strategis dan menjadi salah satu kebutuhan paling penting bagi masyarakat modren yang akan banyak ditimpa persoalan serta kegelisahan jiwa.

Ketua panitia kegiatan Nisful Khoiri MAg didampingi sekretaris Ahmad Sampurna MA dan Abdul Karim Batubara menjelaskan, kegiatan diikuti 40 mahasiswa untuk meningkatkan wawasan serta kemampuan mengenai konseling Islam.

"Dengan kegiatan ini mahasiswa tidak hanya menguasai teori yang diperolehnya di bangku kuliah, tapi juga mendalami keahliannya dengan baik," kata Nisful.

Kemudian untuk mempertegas jati diri, sehingga dapat memahami lebih jauh tentang langkah strategis ke depan. Dengan demikian pula, para juru dakwah maupun konselor dapat memahami tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan.

Sementara itu Drs Sahdin Hasibuan MAg menjelaskan mengenai pelaksanaan pemilihan Pembantu Dekan Fakultas Dakwah Priode 2011-2015, Jumat (18/11).

Dari pemilihan itu, ungkap Sahdin calon PD I Drs Sahdin Hasibuan yang unggul dari Drs Irwansyah MAg, PD II Drs Al Asyiri MM unggul dari H Mohd Iqbal Abdul Muin MA dan PD III Drs Abdurrahman MPd unggul dari Drs Soiman MA. (rmd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kosa Kata Bahasa Arab (2)

Mufrodat Pakaian dan Perlengkapan (اللباس و الألات الزينية ) معانى مفردات Pakaian لِبَاس  / ثَوْب Setelan مِسْدَرَة Gamis/Kemeja قَمِيْص Baju Dalam شِعَار Jas مِعْطَف Jubah جُبَّة Mantel عَبَاءَة Jas Hujan مِمْطَرَة Kaos Dalam عَرَقِيَّة / فَانِلَّة Sarung إِزَار Kain Panjang فُوْطَة Celana سِرْوَال Celana Dalam سِرْوَال دَاخِلِيّ Celana Panjang بَنْطَالُوْن Celana Cawat تُبَّان Blus بِلُوْزَة Rok Dalam تَنُّوْرَة B.H / Mini Set صُدْرِيَّة Baju Kurung جِلْبَان Saku جَيْب Kancing زِرّ Lobang Kancing عُرْوَة Lengan Baju كُمُّ Kerah Baju تَلْبِيْب Baju Atasan فَوْقَانِيَة Pakaian Biasa لِبَاس عَادِيّ Pakaian Tidur لِبَاس نَوْمِيّ Pakaian Sekolah لِبَاس مَدْرِسِيّ Pakaian O

Percakapan Bahasa Arab Harian

Dialek bahasa arab fasihah dan 'amiyah No Bahasa Amiyah Kalimat Arab dengan Tulisan Melayu Bahasa Fasih Makna 1 عَلَى كَيْفَكْ Ala kaifak على ما تريد أنت Menurut keinginanmu 2 ذا الحين Dzal hin الآن Sekarang 3 زَعْلانْ Za'lan غَضْبَانْ Marah 4 لَصِّ السراج Lasshi siroj وَلَّعْ السراج Hidupkan lampu 5 ماندري واه Manadri wah ما أعرف Gak tau 6 قدينك Qodainak أين أنت Dimana kamu 7 سيكل Cycle دراجة Sepeda 8 مزرم Mizrim غضبان Marah 9 سيكل ناري Cycle nari دراجة نارية Sepeda motor 10

المرأة فى الاحاديث الضعيفة

المرأة في الأحاديث الضعيفة والموضوعة تأليف أبو مالك محمد بن حامد بن عبد الوهاب المرأة في الأحاديث الضعيفة والموضوعة تأليف أبو مالك محمد بن حامد بن عبد الوهاب بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ رحم الله شيخنا الألبانيّ، الّذي عرفنا عن طريقه أثر الأحاديث الضعيفة الموضوعة السّيئ على الأمّة، إذ كلّما قرأت حديثاً موضوعاً تأمّلت واقعه، وتتبعت أثره، حتّى تبينت منهجاً كاملاً، استطاع أن يحوّل الدّين إلى مجموعةٍ من الأساطير، وهي غايةٌ عظمى لأعدائه على مدار تاريخه، فالقضيّة هي: تفريغ أمّةٍ من دينها الصّحيح، واستبدال دينٍ خرافيٍّ جزافيٍّ به، يتهوّك به المتهوّكون، ويسخر منه السّاخرون. وكانت قضيّة ’المرأة‘ إحدى أهمّ القضايا، الّتي شغلتني عند تتبعي للأحاديث الموضوعة، الّتي شاعت بين أوساط النّاس في سقوطنا، وتخلّفنا الاجتماعيّ، فلقد أتى علينا زمانٌ ندعو فيه إلى إبادة إنسانيّة المرأة، ونمارس ’الوأد‘ في صورٍ مختلفةٍ تناسب الدّعوى الجاهليّة، حتّى بلغ الجهل بالمرأة المسلمة ح دا أخفقت معه في تربية أجيالٍ، ممّا مهد لما نجني ثماره اليوم، ممّا هو معلومٌ ومشاهدٌ، حيث كان المجتمع يمارس إر